18.9.16

Travelling, Therapy, and The Best Friend


I will never be going anywhere if my friend not by my side. Probably i will just stay at hotel, doing things alone, go to the market and then back in hotel's room.

Yeah, i am a boring person.
But here i am, challenging and going somewhere new with my bestie. She's arranged everything, and i feel so useless. I feel sorry for her.

Okay, but i am not gonna write about it. I will write about today and next day's trip.

Setahun terakhir ini, travelling dalam rangka liburan entah mengapa terasa hambar buat saya. Padahal saya selalu bersama orang orang tersayang dan menyenangkan. Tidak seperti dulu, hasrat travelling dan semngat saya semakin lemah. Padahal saya melakukan hal yang menyenangkan. Hingga hari ini pun saya merasa hal yang sama. Tapi saya tidak berhenti berperjalanan, masih percaya bahwa perjalanan ini adalah terapi justru dibutuhkan jiwa saya. Supaya lebih menghargai hidup, membuka mata lebih luas dan menambah pengalaman yang tidak selalu mudah didapatkan.

Seperti hari ini. Ke Kalibiru, sekedar menikmati alam dan berfoto - foto. Menikmati perjalanan sambil berusaha berdamai dengan diri sendiri. Can i get over this so called depression?

Ya travelling hari ini bukan perjalanan biasa, ini sebuah terapi. Dan teman terbaik saya mengatur perjalanan ini dengan baik. Semua dari dia. Dimana lagi ada sahabat sepertinya. Walau saya tidak bisa menceritakan alias curcol padanya tentang kondisi diri, tapi she's there as my travelmate. That's enough. I can't ask for more.

So thanks for today chinggu!

Salam, tiech yang sedang terapi denga menulis. 😄

0 komentar:

Post a Comment

thanks for the comment.
don't forget to write your name :).
have a nice day blogger.