
Sejak terakhir kali aku menemuimu
Kau diam
Tak berkata apapun
Sudah kukatakan
Aku akan menemuimu nanti
Tinggal di menara itu beberapa hari
bermain bersama dua putri terkasihmu
Aku tak sempat katakan
Aku merindukanmu
Mungkin aku terlalu sibuk dengan urusan sendiri
Hingga tak sempat hanya untuk bertanya kabar
Kita baru bertemu seminggu lalu
tapi aku masih rindu
senyum mu masih terkenang
petuahmu masih terngiang
Ah, betapa selama ini aku mudah sekali
berbagi beban bersamamu
Masih ingat kafe kecil di jalan itu?
Kau adalah orang pertama yang mengajakku kesana
Mengenalkanku pada sepotong kek keju
terenak di kota ini katamu
Oh, bukankah aku terlalu sering menemanimu?
bertualang dalam boga
sambil menapaki masa lalu
Ah, tentu saja semua dengan cuma- cuma
tanggung jawab senior
begitu selalu katamu
Apa semua itu sudah tinggal cerita?
seperti hari itu, ketika aku tersedu
mengaduh keluhku tentang Bunda diseberang sana
dan engkau dengan candamu menenangkanku
sambil memelukku layaknya seorang ibu
Ah, pelukanmu menyembuhkanku
dan aku baru menyadarinya
ketika aku merindukanmu lagi
kini, mustahil sudah menemuimu lagi di dunia ini
semoga Engkau menerima hadiahku disana
semoga terang berkilauan tempat menunggumu
semoga sampai kepadamu,
rindu saudari yang kau kasihi dulu.
sampai jumpa lagi saudariku.
Bandung, 12 September 2016
0 komentar:
Post a Comment
thanks for the comment.
don't forget to write your name :).
have a nice day blogger.