12.9.16
Kalau Suka, Kenapa Diam?
Posted by Tiech on Monday, September 12, 2016 with No comments
Mari menulis topik yang sudah lama tidak ditulis dalam blog ini. Tentang perasaan. Tentang...hmmm..cinta? (etjieee...mau ngomonginn cinta - cintaan....:D )
Bicara soal cinta dan perasaan akhir - akhir ini boleh dikata agak alergi buat saya. I can not bring myself to talk about it. Itu sesuatu yang menurut saya, selama masih bisa ditahan, ya tidak usah diumbar, juga tidak perlu sok romantis dan dramatis.
Mungkin karena saya sudah melewati usia target untuk menikah, saya cenderung cuek dengan soal rasa ini. Juga mencoba menjaga rasa, jangan sampai menyukai seseorang. Emang bisa?
Perasaan suka atau bahkan perasaan cinta, memang anugerah Tuhan. Tapi tidak menutup kemungkinan, ia juga bisikan yang lahir karena pandangan yang tidak dijaga. Pandangan yang melahirkan lintasan pikiran, yang lama kelaman mengendap dalam hati dan mengendalikan gerak laku kita. Seperti kata pepatah...dari mata jatuh ke hati. Jadi mengendalikan rasa suka sebelum dia tumbuh menjadi lebih besar dan sulit dikendalikan, adalah soal mengambil alih kendali atas mata dan hati kita.
Ya! Itu tidak mudah. Bukan perkara yang menyenangkan, dan mesti siap mental untuk menderita ketimbang memanjakan mata dengan melirik diam - diam orang yang disuka. Mungkin kalau ditanyakan beberapa tahun lalu, saya akan punya pendapat lain soal perasaan. Ya, dulu mungkin saya berpendapat bahwa setidaknya harus ada yang tahu bahwa saya menyukai seseorang. Sekarang, rasa suka, bagi saya adalah ujian. Ujian untuk saya menahan diri, untuk memberi tau orang yang saya suka, ujian untuk tidak curhat pada orang lain soal perasaan ini, juga ujian untuk tidak mendramatisirnya.
Kenapa harus nyusahin diri sendiri sih?
No pain, no gain.
Kalau percaya pada konsep jodoh, berarti kita siap menerima siapapun yang dijodohkan Allah untuk kita. Dan percaya bahwa jodoh kita, adalah orang dengan nilai yang sama dihadapan Allah. Bisa jadi pada satu aspek dia lebih baik dari kita, tapi di aspek lain saya lebih baik dari dia. Jodoh, adalah perkara rahasia. Rahasia Allah. Bagaimana kalau orang yang saya suka ternyata bukan yang dijodohkan untuk saya?
Sudah menghabiskan waktu dan pikiran kepada yang disuka,menguras perasaan pula, taunya memang bukan jodoh. Sayang waktu dan pikiran kan.
Duh, bisa gitu mengendalikan diri dan perasaan. Perasaan kan bukan kita yang minta?
Yes. Benar sekali. Suka dengan seseorang, bukan perkara mudah buat saya pun. Tapi memanjakan perasaan suka ini dengan mendramatisasinya pun tidak sehat buat jiwa. Apa tujuan saya suka? Kenapa saya suka? Diakah jodoh yang akan berpartner dengan saya di dunia ini? Sukakah dia pada saya? Duh pertanyaan ini terus datang dan muncul di kepala saya. Bagaimana kalau ternyata dia juga sebenarnya suka pada saya. Tapi takut mengungkapkannya. Duh saya akan melewatkannya dong?
Pertanyaan - pertanyaan itu sebetulnya pertanyaan yang wajar datang pada siapapun yang menyukai seseorang. Tapi, bagi saya yang sekarang, pertanyaan terakhir justru membatalkan kepercayaan saya pada Allah. Kalau ternyata dia suka, dan dia adalah jodoh yang dituliskan buat saya, apapun yang terjadi, dia akan berjodoh dengan saya. Tapi kalau memang bukan dia, sekuat apapun upaya saya untuk menjadikannya, dia tetap bukan jodoh saya.
Jadi kalau suka dengan sesorang sebaiknya bagaimana?
Diam. Tidak memanjakan perasaaan dengan diam- diam melirik (curi - curi pandang), selalu memikirkannya, mencari perhatiannya, atau bahkan selalu melihatnya dari kejauhan, memperhatikan aktivitasnya dan diam - diam selalu menyebut namanya dalam do'a. Diamlah. Riuhlah dihadapan Allah, menurut saya pun riuhnya tidak perlu menyebut nama si dia, mintalah petunjukNya, dibimbing perasaannya kembali. Kalaupun orang yang disuka ini adalah jodoh kita, permudahlah untuk bertemu dalam ikatan pernikahan. Yang menggenggam hati ini adalah Allah, mudah bagiNya untuk membalikkan perasaan kita.
Saya menulis ini sebetulnya tidak berarti saya sudah sepenuhnya bisa melakukannya. I'm still struggling, with my own feeling. I'm still struggling, to keep my faith. Dan saya kira, saya tidak sendiri. Itu sebabnya saya menulis. :D
with love,
tiech yang sedang berusaha menjadi shalihah
Posted in around me, love, random things
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
thanks for the comment.
don't forget to write your name :).
have a nice day blogger.