2.3.15

Maret

Maret. Masih saja hujan turun.
Membawa sendu dan hawa romantis.
Ah rupanya sendu kini bukan hanya milik Desember.

Maret. Aku pernah bilang ini bulan istimewa.
Tapi kini kukira dia hanya bulan yang sama.
Apa mungkin karena aku tengah mati rasa.
Maret. Masih seperti maret lainnya.
Aku masih ber air mata. Tanpa tau apa sebab musababnya.
Satu per satu orang mulai bersandar pada ku.
Satu per satu kawan mulai meninggalkan.
Dan aku menjauh.
Ada kisah yang ingin kuceritakan.
Namun tak dapat terungkap.
Ada rasa yang aku tak pahami.
Tapi seperti tak layak kukatakan.
Aku tergugu dalam sendiriku.
Bukan. Ini bukan sepi.

Karena sepi adalah wujud rasa yang tak layak
Karena sepi berarti mengabaikanNya.
Hanya saja. Aku masih bertanya - tanya.
Selama apa aku akan bertahan.
Menjadi sandaran dan labuhan duka orang- orang kesepian.

-tiech, 02.03.15-


0 komentar:

Post a Comment

thanks for the comment.
don't forget to write your name :).
have a nice day blogger.