10.1.14

Hey, Blog!

Fuh! Fuh. Niup blog yang lama sudah tidak bertuan sambil dengerin lagu - lagu Urban Zakapa.


Sudah lama nian saya tidak berkunjung dan mempublikasikan tulisan disini. Ah, sebenarnya sudah berulang kali saya menulis, tapi semua hanya sampai pada tataran draft. Tidak berani saya publikasikan. Khawatir. Mungkin lebih tepatnya takut, orang akan menghakimi tulisan dan pikiran saya yang sangat transparan ini.:))

Malam ini saya menulis lagi, membiarkan isi hati dan pikiran saya terketuk - ketuk di tuts keyboard. Pada saat yang sama laporan menumpuk. Seperti sama dengan tahun - tahun sebelumnya. Tapi sungguh tahun ini tidaklah tahun yang sama. Saya, pun merasa tidak sama (kecuali soal berat badan, hehe).

Ini Desember, bulan dimana saya selalu merefleksikan banyak hal. Keputusan setahun silam misalnya. Biasanya saya menyesal melihat resolusi yang tidak tersempurnakan, tapi Desember tahun ini saya bersyukur bahwa saya hanya membuat satu resolusi. Resolusi yang menggiring saya pada keputusan besar. Keputusan yang kemudian membuat hari - hari yang saya jalani menjadi lebih sarat makna. Kalaulah Allah dapat saya peluk, itu yang akan saya lakukan saat ini. Bersyukur, berterima kasih Dia membimbing saya mengambil keputusan ini.

Keputusan kembali ke rumah. Menjalankan peran sebagai anak, adik, bibi, keponakan dan karyawan di rumah. Beradaptasi dengan hal - hal yang sudah lama saya tinggalkan, cukup membuat saya sibuk hingga semakin jarang menonton drama Korea :)). Hampir setahun sudah saya kembali, masih banyak hal yang ingin saya lakukan. Misi - misi yang sudah tersusun rapi, buyar semua untuk diselesaikan. Misalnya, Misi menjadi koki masakan untuk penderita Diabetes di rumah. Hmm, jadi hanya sekedar cita - cita, karena hakikatnya, Bapak dan Mama tidak makan masakan saya, dan mama lebih menyukai memasak sendiri. Untuk seorang pensiunan yang aktivitasnya semakin berkurang, memasak adalah salah satu cara ibu saya mengisi waktunya. Dan, faktor x lain yang membuat misi - misi saya gagal adalah....ketika di rumah orang tua entah kenapa energi malas saya berlipat - lipat jadinya, bahkan untuk berjalan sejauh 100 m saja, duh malasnya bukan main. Berbeda kalau saya tinggal sendiri atau tinggal di rumah kakak saya, masih malas siih *gubrak* tapi tidak dalam tahap malas akut.

Pontianak, 6 Desember 2013

Mari kita lanjutkan.
Ini sudah Januari, pada 10 hari pertama. Semua deadline sudah terlewati, kebutuhan pekerjaan sudah dipenuhi. Dan, akhirnya datanglah masa - masa pengangguran. Saya kembali ke rumah orang tua, dan kembali menjadi....si pemalas. Hehehe. Tapi jangan bayangkan saya sedang leyeh - leyeh di kursi malas, atau tidur sepanjang hari. Nope! Saya si pemalas yang cukup sibuk, dan cukup rajin melawan rasa malas.  He?
Setidaknya, saya sibuk meladeni 3 ponakan saya yang sedak aktif - aktifnya. Hmm, at least my mission being a helpful sister and an aunt is accomplished. 

And, hey! I totally forget what this post about. Haha. Random banget deh. But i'll post it anyway, this blog is my notes, tough. :))

-tiech-

0 komentar:

Post a Comment

thanks for the comment.
don't forget to write your name :).
have a nice day blogger.