Takut. Ya, rasa takut. Suatu perasaan yang sangat manusiawi. Takut adalah salah satu bentuk emosi yang akan mengarahkan perilaku kita. Bicara tentang takut, tentu konteksnya akan sangat luas. Dalam tulisan ini sebetulnya saya ingin membahas perasaan takut yang menghambat kemajuan diri. Mungkin Anda sudah sering mendengar pepatah ini: "takut bertanya sesat dijalan". Ketakutan yang sedemikian besar memang akan menjadi masalah bagi kita. Takut seperti apa yang saya maksud? Sulit bagi saya untuk mendefinisikannya, mungkin beberapa cerita berikut bisa menggambarkan maksud saya.
cerita 1
seorang sarjana yang baru saja menyelesaikan pendidikannya mengikuti sebuah penelitian bersama dengan dosennya yang merupakan seorang Doktor. Selama penelitian tersebut, sang dosen memberikan banyak arahan konsep dan langkah percobaan untuk sang sarjana. Si sarjana beranggapan bahwa tentu saja dosennya lebih baik dalam penguasaan materi dibanding dia yang baru lulus S1. Sehingga meskipun ada sedikit ketidaksetujuan dalam hati mengenai arahan yang diberikan dosennya, si sarjana ini takut untuk menyatakannya pada dosen. dia berpikir "ah, aku ini baru lulus kurang dari sebulan lalu, masa iya konsep ku benar. Ya sudahlah ikuti saja pak dosen, beliau kan lebih pintar dan lebih berpengalaman daripada aku. daripada nanti aku salah dan percobaan ini gagal". Ketika percobaan dilakukan, ternyata banyak terjadi error dan banyak kegagalan. Sang dosen pun berinisiatif untuk berdiskusi dengan rekannya yang juga memiliki keahlian yang sama. Ternyata, ada kesalahan prosedur dalam percobaan yang mereka lakukan, dan yang mengejutkan si sarjana ini adalah bahwa konsep dan prosedur yang pernah terpikirkan olehnya itulah yang benar!
cerita 2
seorang salesman takut untuk menawarkan dagangannya. Takut akan cibiran orang, takut nanti ditutupi pintu oleh sang pemilik rumah, takut ditolak dengan kasar, dan takut malu. Pada akhirnya dia tidak berhasil menjual apapun karena ketakutannya itu.
Ya, tentang perasaan takut seperti dua cerita itu.
Ada sebuah pesan di sebuah artikel yang cukup menyadarkan saya. Setiap orang pasti memiliki yang namanya ketakutan. Ketakutanlah yang menjadi musuh setiap orang dalam usahanya meraih sukses. Untuk meraih sukses, pasti dibutuhkan action atau tindakan nyata untuk mewujudkannya. Sayangnya, rasa takut membuat sebagian orang berhenti. Kadang-kadang, rasa takut tersebut terlalu besarnya, sehingga mempengaruhi kinerja dan performa seseorang.
Perlu Anda ketahui bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang tidak mempunyai rasa takut. Mereka juga memilikinya sama seperti Anda. Yang membedakan adalah, mereka tetap bertindak meskipun ketakutan muncul. Sedangkan orang-orang yang gagal membiarkan rasa takut menghentikan mereka. Mereka terlalu memikirkan akibat-akibat yang tak menyenangkan seperti takut ditolak, ditertawakan, diejek, atau dihina. Mereka memikirkan 1001 akibat negatifnya padahal apa yang mereka takutkan sering kali tidak pernah terjadi.
Rasa takut muncul dari pikiran Anda sendiri, Andalah yang membuat diri sendiri menjadi takut. Jangan biarkan rasa takut mempengaruhi Anda, tetapi taklukkan rasa takut Anda melalui tindakan, sehingga mental Anda akan menjadi semakin baik.
Namun, mengatasi rasa takut untuk sebagian orang mungkin sangat tidak mudah. Seperti saya, saya takut dengan banyak hal. Dan karena ketakutan itu pula saya melewatkan banyak momentum penting yang berpeluang menjadikan saya manusia yang lebih baik dan lebih sukses.
Ada sebuah pesan di sebuah artikel yang cukup menyadarkan saya. Setiap orang pasti memiliki yang namanya ketakutan. Ketakutanlah yang menjadi musuh setiap orang dalam usahanya meraih sukses. Untuk meraih sukses, pasti dibutuhkan action atau tindakan nyata untuk mewujudkannya. Sayangnya, rasa takut membuat sebagian orang berhenti. Kadang-kadang, rasa takut tersebut terlalu besarnya, sehingga mempengaruhi kinerja dan performa seseorang.
Perlu Anda ketahui bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang tidak mempunyai rasa takut. Mereka juga memilikinya sama seperti Anda. Yang membedakan adalah, mereka tetap bertindak meskipun ketakutan muncul. Sedangkan orang-orang yang gagal membiarkan rasa takut menghentikan mereka. Mereka terlalu memikirkan akibat-akibat yang tak menyenangkan seperti takut ditolak, ditertawakan, diejek, atau dihina. Mereka memikirkan 1001 akibat negatifnya padahal apa yang mereka takutkan sering kali tidak pernah terjadi.
Rasa takut muncul dari pikiran Anda sendiri, Andalah yang membuat diri sendiri menjadi takut. Jangan biarkan rasa takut mempengaruhi Anda, tetapi taklukkan rasa takut Anda melalui tindakan, sehingga mental Anda akan menjadi semakin baik.
Namun, mengatasi rasa takut untuk sebagian orang mungkin sangat tidak mudah. Seperti saya, saya takut dengan banyak hal. Dan karena ketakutan itu pula saya melewatkan banyak momentum penting yang berpeluang menjadikan saya manusia yang lebih baik dan lebih sukses.
Perasaan takut muncul karena kecemasan terhadap sesuatu yang kita ciptakan di imajinasi kita. Bagi saya, hari ini mungkin hari yang paling menyadarkan bahwa saya terlalu lama terperangkap dalam imajinasi yang menimbulkan rasa takut itu. Di usia 23 tahun tidak ada pencapaian penting dalam hidup saya. Sementara banyak rekan seusia saya yang telah menjadi penulis buku, aktivis, pengusaha bahkan menjadi motivator. Perasaan takut ini juga telah membuat hal - hal yang saya lakukan seperti sampah, gagal dan tidak berbobot sama sekali. Ketakutan saya yang berikutnya adalah: saya takut akibat ketakutan saya itu saya meninggalkan kesan tidak baik bagi orang - orang di sekitar saya. Yah! sepertinya saya selalu takut.
Demi mengatasi rasa takut itu, saya berperang sekuat tenaga melawannya dengan melakukan hal - hal yang saya takutkan. Saya juga banyak membaca buku psikologi pengembangan diri, tapi tetap saja teori tanpa aksi adalah OMONG KOSONG.
Demi mengatasi rasa takut itu, saya berperang sekuat tenaga melawannya dengan melakukan hal - hal yang saya takutkan. Saya juga banyak membaca buku psikologi pengembangan diri, tapi tetap saja teori tanpa aksi adalah OMONG KOSONG.
Pada akhirnya seperti apapun sulitnya, ketakutan itu harus dihadapi dan dilawan. Menghadapi rasa takut adalah suatu proses. Ketika kita bisa mengalahkannya, perasaan kita akan lebih baik.
FIGHTING!!!!!!!
Bandung, 221110.
0 komentar:
Post a Comment
thanks for the comment.
don't forget to write your name :).
have a nice day blogger.