tentang negeriku (1)

Belum nemu judul yang enak buat tulisan yang satu ini. Seperti biasa banyak hal beregerak acak di pikiran saya. Banyak yang ingin dituliskan, tapi kehilangan kata - kata untuk mengungkapkannya.

bencana. sumpah pemuda. pahlawan. politik. indah. kaya

Bermula dari Indonesia, negara yang saya tinggali ini. tempat lahir, besar, tanah air tercinta lah pokoknya mah. Saya cinta Indonesia. Bagaimana tidak. selain sejak sekolah udah dijejali dengan paham nasionalisme, saya cinta Indonesia karena saya lahir disini, kenangan saya disini dan semua keluarga saya disini :D.  saya cinta Indonesia dengan semua keunikan dan anugerah dan 'bencana' yang Allah berikan pada negeri ini.

Mentawai Pasca Tsunami

Gunung Merapi

Tentang bencana. negara Indonesia akhir - akhir ini langganan dengan yang namanya bencana. Mulai dari banjir, longsor, gempa, letusan gunung, tsunami, badai. Lengkap semuanya. Bahkan dalam sebulan ini, kita mendengar berbagai bencana. Banjir Bandang di Wasior Papua 4 Oktober 2010 (baca beritanya disini), disusul erupsi Gunung Merapi, Gempa Sumatera Barat yang diiringi Tsunami di Mentawai 26 Oktober 2010 dan  banjir parah di Ibukota Negara, Jakarta.

Dunia internasional pun turut berduka dengan bencana yang menimpa negara tercinta ini. 

Ditengah - tengah bencana yang menarik fokus masyarakat ini, penguasa negara ini juga dipusingkan dengan isu "reshufle", ada pula yang sibuk ingin kunjungan kerja ke luar negeri dengan biaya yang tidak sedikit lain lagi dengan perihal gelar pahlawan untuk mantan penguasa negara. Hahhhhhh *menghela nafas*. Negri ini sungguh rumit ya. 

Dengan berbagai bencana yang negri ini hadapi pun, masih ada saja yang berkomentar aneh seperti:"tsunami itu resiko buat mereka yang tinggal di pesisir" atau "tempat lain juga banjir kok, ga jakarta aja" atau " genangan air setinggi 1,5 m (1,5 meter dibilang genangan?).

Semoga para penguasa negeri ini segra sadar bahwa tugas mereka adalah melindungi rakyat bukan mencari alasan untuk terlihat baik di depan rakyat atau sibuk membentuk imej diri di hadapan rakyat.

banjir jakarta (vivanews.com)

wasior pasca banjir bandang

Entah kenapa saya merasa di negeri ini, semua kezaliman sudah menjadi suatu hal yang biasa. Bahkan pelaku nya dengan bangga tanpa rasa bersalah di hadapan publik. Pemuda? Para penguasa dikelilingi rasa takut dan was - was dengan kemungkinan tergesernya posisi kuasa mereka. hah!! di negeri ini power is everything. sebuas apa pun tindakan seseorang, jika punya uang dan kuasa semua bisa diatur. 

hah *sigh again*. ada yang harus bergerak di negri ini atau generasi kita akan tergantikan!!!

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak  generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain (Q. S Al An'am: 6)