31.5.10

Melatih Otak


Seiring pertambahan usia kita, otak kita semakin berkurang juga kemampuannya. Bahkan banyak hal atau aktivitas dan pola hidup kita menjadikan kemampuan otak kita semakin menurun. Hal itu saya rasakan sendiri, hmm saya sebetulnya lebih merasakan pemikunan dini. Masih di usia 20an saya bisa dengan sangat mudah lupa akan  hal - hal yang baru terjadi, lupa menyimpan barang dan paling parahnya lupa nama orang bahkan teman sendiri (hehehe). 

Terkait sifat pelupa ini ada beberapa kejadian yang buat saya merepotkan orang lain dan melakukan hal - hal konyol:
- saya pernah membawa kunci motor berikut STNK milik ibu saya hingga ke sebuah kota yang jaraknya 225 km dari rumah ibu saya. (kejadian ini sudah terulang hingga 3 kali, terakhir saya lupa mengembalikan KTP Bapak saya dan tidak sengaja membawanya ke luar kota lagi)
- saya baru berkenalan dengan seseorang, namun lima menit kemudian saya lupa lagi dengan namanya
- suatu ketika sekitar 3 tahun lalu saat reunian SMA, ada seorang teman yang dulu cukup akrab dengan saya menyapa saya. Celakanya sampai hari ini saya lupa namanya ^^_, jadi saat menyimpan nomer hpnya saya simpan dengan nama : "smansa kelas 1A"
- kemanapun saya pergi biasanya ada saja barang saya yang tertinggal atau barang orang lain yang terbawa oleh saya. 
- saya sering lupa dimana saya menyimpan HP, kunci rumah dan barang - barang lain yang padahal baru beberapa menit lalu saya pegang.
- dan masih banyak hal lainnya.

Penyakit pelupa ini sangat mengganggu saya, padahal dulu waktu masih sekolah saya idak seperti ini. Malah saya tergolong siswa yang paling cepat dalam menghafal. Jadi, saya mencoba mencari bahan bacaan yang berisi hal - hal yang bisa meningkatkan kembali kemampuan otak. Setelah membaca beberapa sumber tentang meningkatkan kemampuan otak, saya mengetahui bahwa otak itu perlu di latih. Latihan otak ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang disebutkan dalam sebuah situs kesehatan (klik di sini). Beberapa kiat yang disebutkan dalam situs tersebut antara lain:
  • Selalu belajar, berarti aktifkan otak Anda. Bangkitkan minat memakai pikiran dengan cara misalnya membiasakan membaca buku-buku yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an rutin, matematika, berhitung, merancang, atau memasak.
  • Ulangi informasi yang baru untuk disimpan dalam ingatan
  • Melatih memusatkan perhatian/konsentrasi, misalnya: dengan berdzikir, shalat yang khusuk, yoga, dan lain-lain.
  • Rekreasi dan mengikuti kegiatan sosial.
  • Menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat seperti makan-makanan sehat, istirahat/tidur cukup, hindari rokok dan alkohol.
  • Gerak Latih Otak (senam otak) dan olahraga lain sesuai kemampuan.Salah satu latihan untuk otak adalah dengan senam otak sehat atau yang diciptakan oleh Asosiasi Alzheimer Indonesia disebut Gerak dan Latih Otak (GLO).
Mengenai latihan otak ini, saya sendiri baru akan memulai dengan sebuah buku yang berjudul "Latih Otak Anda"  sebuah buku dari dr. Kawashima. Buku ini selain berisi penjelasan tentang cara otak bekerja, juga berisi serangkaian latihan seperti hitungan sederhana dan tips untuk melatih otak. Buku ini menjanjikan jika kita konsisten selama beberapa menit melakukan latihan seperti yang diinstruksikan dalam buku maka dalam 60 hari kita akan mengalami peningkatan kemampuan otak.
Hmm...saya penasaran. Jadi program meningkatkan kemampuan otak akan dimulai. Bagaimana dengan Anda? Apa juga merasakan hal yang sama dengan saya? Tidak ada salahnya kan berusaha dengan melatih otak Anda? 

With Love, Tiech.

28.5.10

Pasta - Korean Drama

Hey Blogger. 
Beberapa minggu yang lalu saya baru saja menyelesaikan menonton serial drama Korea yang berjudul pasta. Sebetulnya sudah lama sekali ingin nonton drama ini, selain karena tema drama ini berkaitan dengan makanan (hmmm :D) saya juga tertarik setelah baca sinopsisnya di sini. Ternyata, drama ini melebihi harapan saya. Saya SUKA banget!!!!

Drama ini sebetulnya mengisahkan seorang gadis bernama Seo Yoo Kyung yang ingin menjadi seorang Chef di sebuah restoran Italia. Dalam rangka mewujudkan mimpinya itu, dia bekerja di sebuah restoran Italia sebagai asisten di dapur yang membantu chef menyiapkan bahan, mencuci piring, menyiapkan piring bersih dan pekerjaan dapur lainnya kecuali memasak. Setelah 3 tahun bekerja sebagai pembantu dapur, dia akhirnya diperbolehkan oleh sang Direktur Restoran untuk memasak pasta di Restoran tersebut.
Salam perjalanan karirnya ini, dia bertemu seorang Chef masakan Italia yang baru saja kembali dari Itali untuk bekerja sebagai Head Chef di restoran di tempat yang sama dengan Seo Yoo Kyung bekerja. Sejak kedatangan chef ini lah banyak hal menarik terjadi di restoran ini.


Ada beberapa alasan saya sangat menyukai drama ini:
1. Sebagian ceritanya mungkin agak klasik, masih ada cerita cinta segi empat (khas korea banget) tapi banyak scene dalam drama ini yang romantis banget dan beda banget sama drama korea lainnya. Sisi percintaan dalam drama ini tu dikemas dengan sangat romantis tapi tidak picisan sama sekali. Huuaaa....saya sukaaa. 
2. Ada pesan moral yang tersirat dalam drama ini. Tentang perempuan, tentang mimpi dan tentang menjadi seorang yang realistis.
3.  Biasanya setelah menonton drama Asia, saya jadi pengen memilki dunia 'ideal' yang digambarkan dalam drama itu (yang jelas-jelas sulit terjadi di dunia nyata). tapi "Pasta" membuat saya merasa bahwa seperti itulah realita. Pasta membuat saya lebih berani menghadapi hidup saya, yang tidak selalu seromantis dan sedramatis drama. Haha.
4. Apa lagi ya?? Hmm...pokoknya saya suka deh sama drama ini :).

Saya yakin kalau Anda sudah menonton drama ini, Anda pasti akan punya banyak alasan lain untuk menyukai drama ini. Jadi, buat Anda yang suka Korea, jangan lewatkan drama 16 episode ini. :)

With Love, Tiech.